Selayang Pandang
Bulan Oktober lalu di tahun 2013 Tim Daihatsu beserta jurnalis dan blogger mengadakan tour 7 wonders di 7 destinasi wisata "hidden Paradise" Surga tersembunyi. Disebut surga tersembunyi karena kebanyakan belum mengetahui. Walaupun beberapa destinasi wisata tersebut mulai dikenal dunia beberapa tahun lalu. Tour tersebut menggunakan Daihatsu Terios selama 14 hari. Daihatsu Terios menjelajahi tujuh destinasi yang tersembunyi yaitu dari Sawarna hingga pulau Komodo.
Sebelum acara keliling Sawarna hingga Pulau Komodo, Daihatsu bekerja sama dengan vivalog dan blogdetik mengadakan lomba blog. Para pemenang lomba blog tersebut mendapat hadiah keliling jawa hingga pulau Komodo beserta tim Daihatsu dan jurnalistik.
Para pemenang yang beruntung tersebut ada 5 blogger laki-laki serta ada dua blogger wanita yang mendapat wild card untuk mengikuti acara trip menggunakan Terios ini. Beliau berdua ini tidak mengikuti lomba tapi diminta oleh Daihatsu untuk mengikuti. Selanjutnya, setelah acara penentuan pemenang . Para pemenang diminta mempersiapkan diri untuk mengikuti road to Sawarna hingga pulau Komodo.
Perjalanan di mulai Mall Bellanova Sentul Bogor kemudian menuju Pantai Sawarna di desa Sawarna. Jalan yang berliku nan berkelok dan tanjakan sewaktu melewati jalur alternatif menuju Saawarna berhasil dilewati dengan aman dan nyaman oleh Daihatsu Terios. Sampai di Pantai Sawarna sore hari. Mereka kemudian menikmati keindahan pantai Sawarna. Pantai Sawarna juga terkenal dengan pantai batu klayar ada dua batu besar seperti membentuk pulau di pantai tersebut. Setelah ke Sawarna destinasi di lanjutkan ke Jogjakarta untuk mengeksplorasi dusun Kinah rejo Merapi. Disana selain mengeksplorasi kinahrejo, Tim Daihatsu juga menyumbangkan alat kebersihan.
Setelah Sawarna dan Merapi, destinasi selanjutnya adalah Desa Ranupane atau Ranupani Tengger Bromo. Perjalanan dari Jogjakarta menuju Malang butuh sekitar 13 Jam. Kemudian istirahat dan dilanjutkan lagi menuju desa Ranupane. Disini juga menyumbangkan alat-alat kebersihan. Belum puas mengeksplorasi desa Ranupane Tengger Bromo. Di desa ini terdapat Danau Ranupani yang indah. Desa Ranu pani terletak di kaki gunung terbesar se Jawa yaitu gunung Semeru dan terletak di darah Taman Nasinal Bromo Tengger Semeru. Belum puas menikmati, Mereka harus segera bergegas menuju destinasi selanjutnya.
Destinasi selanjutnya yaitu Taman Nasional Baluran Situbondo (TNBS). Rombongan sampai sini sudah agak malam. Namun, tetap bisa menikmati “africa van java”. Di sini bisa melihat aneka hewan di Taman Nasional Baluran dengan mengendarai mobil. Di penginapan pun banyak hewan yang berkeliaran seperti orang utan.
Setelah Sawarna, Kinah rejo Merapi, Desa Ranupane Bromo, dan TNBS rombongan segera menuju destinasi ke 5 yaitu Desa Sadi Rembitan Lombok tentu saja dengan kendaraan Terios sahabat petualang. Perjalanan menuju desa Sade dari Situbondo cukup panjang, bahkan melewati pulau Bali. Perjalanan di mulai dari Situbondo-Banyuwangi, menyebrang ke Gilimanuk, sampai di Bali menginap terlebih dahulu, kemudian menyebrang lagi ke Pulau lombok, dan menginap di kota Mataram. Kemudian menuju desa Sade yang merupakan berasal dari suku Sasak, suku asli pulau Lombok.
Destinasi ke-6 yaitu kota Dompu yang terletak di pulau Sumbawa. Di Kota ini terkenal dengan pantay Lakey dan susu kuda liar Sumbawa serta madu sumbawa. Untuk mencapai Dompu, rombongan dari lombok menyebrang ke pulau Sumbawa.Tujuan terakhir yaitu Pulau Komodo. Pulau Komodo menjadi salah satu seven wonders. Pulau Komodo ini masih terletak di Nusa Tenggara Timur. Untuk menuju Pulau Komodo dari Dompu, melewati pelabuhan labuhan Bajo yang cukup ramai.
Setelah mengeksplorasi pulau Komodo maka berakhirlah trips 14 hari ini. Untuk lebih jelasnya saya jelaskan dalam beberapa sub-bab di bawah ini.
2. Giri Satrio
3. Puput Aryanto
4.Wira Nurmansyah
5. Haris Maulana
6. Lucia Nancy
7. Mumun Indohoy
Sawarna : Mengintip Pantai Tanjung Klayar di Sawarna
Sawarna merupakan salah satu desa di Banten. Di tempat inilah hidden paradise pertama dijelajahi. Desa Sawarna disuguhi keindahan pantai yang banyak orang menyebutnya pantai sawarna. Pantai sawarna yang eksotis ini , menjadi target utama jelajah dengan 7 terios. Keindahan pantai yang masih bersih membuat rombongan memutuskan untuk menikmati terbenamnya matahari, sekaligus bermalam untuk beristirahat sebelum melenjutkan perjalanan di kemudian hari. Salah satu pantai di deretan desa Sawarna adalah Pantai Tanjung Klayar. Pantai dengan banyak bebatuan karang.
Lava Tour- Dusun Kinahrejo Merapi
Perjalanan dari kota Jogjakarta menuju Desa Kinahrejo ditempuh kurang dari 60 menit berkat kondisi lalu lintas yang masih terbilang lengang di pagi itu. Sesampainya di lokasi, rombongan disambut dengan alunan musik gamelan Jawa beserta tarian Kuda Lumping.
Acara diisi dengan sambutan yang disampaikan oleh sejumlah perwakilan dari ADM dan tim CSR-nya, dengan acara penanaman pohon. Seusai menanam pohon dan makan siang, tim memutuskan untuk mengunjungi kediaman almarhum Mbah Maridjan, sang juru kunci Gunung Merapi, sekaligus melakukan Lava Tour di Desa Cangkringan yangberada di kaki Gunung Merapi. Di sana terdapat bangkai sebuah mobil dan sejumlah sepedamotor yang hancur akibat terjangan ‘wedhus gembel’ alias awan panas saat bencana terjadi.
Ranupani – Tengger Bromo : Mengeksplorasi desa Ranupani di kaki gunung
Desa Ranupani terletak di Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Setibanya di lokasi pada malam harinya, rombongan langsung santap malam dan menginap di dalam tenda di pinggir danau Ranu Pani, Tengger, yang ditemani dengan hangatnya api unggun. Esok paginya indahnya pemandangan Ranu Pani yang tidak tampak sebelumnya pada malam hari, menyambut rombongan bersama sorot cahaya matahari terbit dari bukit.
Di pagi hari itu juga para Sahabat Petualang beserta perwakilan dari ADM memberikan sumbangan berupa peralatan kebersihan yaitu sejumlah sapu lidi dan tempat sampah, agar lokasi wisata di kawasan TNBTS selalu terjaga kebersihannya.
Kegiatan di pagi itu dilanjutkan dengan mengeksplorasi kawasan Tengger dengan mengendarai Daihatsu Terios. Setelah itu, rombongan pun kemballi melanjutkan perjalanan menuju surga pariwisata tersembunyi di Indonesia berikutnya, yaitu ke Taman Nasional Baluran.
Taman Nasional Baluran Situbondo : Melihat hewan berkeliaran “africa van java”
Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur. Namanya diambil dari nama gunung Baluran yang berada di daerah tersebut.Taman ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun.
Sahabat Petualang memutuskan untuk melakukan Safari Night berjalan kaki di kawasan sabana Baluran di sekitar wisma tempat tim menginap malam itu. Kabarnya di kawasan sabana yang sangat luas ini sering terlihat beberapa ekor rusa dan kijang.
Wilayah Taman Nasional Baluran dijuluki “Africa From Java” dan dibuat sealami mungkin. Praktis tidak ada pencahayaan sama sekali dan tim hanya mengandalkan sorot lampu senter untuk memantau apa saja yang ada di sekitar tim. Tim cukup beruntung karena dapat melihat beberapa ekor rusa yang berkeliaran di alam bebas sedang menjalani aktivitasnya walau hanya dari jarak jauh.
Desa Sade Rambitan : Desa Penuh Budaya
Bertolak pada hari Rabu (9/10) pagi dari penginapan di kota Mataram, rombongan 7 unit Daihatsu Terios memulai tur di hari ke-9 menuju Sade. Sade adalah sebuah dusun di desa Rambitan, Pujut, Lombok Tengah, yang dihuni oleh penduduk asli Pulau Lombok, yaitu suku Sasak. Karena masih kuatnya adat suku Sasak yang dipertahankan oleh para penghuninya, Dinas Pariwisata setempat menjadikannya sebagai desa wisata.
Setibanya di Sade, rombongan Sahabat Petualang Terios disambut oleh alunan musik dan tarian tradisional Kedang Belek berupa 2 buah drum besar dimainkan oleh 2 musisi, yang diiringi oleh musik gamelan. Selanjutnya rombongan disuguhi oleh pertunjukan Peresehan, tradisi setempat berupa perkelahian antara dua pria menggunakan tongkat rotan panjang dan perisai yang terbuat dari kulit sapi. Awalnya kegiatan ini merupakan bagian dari peperangan namun saat ini hanya dilakukan untuk menghibur wisatawan.
Rombongan diajak untuk berkeliling desa Sade dengan panduan dari salah seorang penduduk asli. Sebagian besar suku Sasak bekerja sebagai petani, sedangkan sebagian besar penduduk wanitanya memiliki keahlian dalam membuat kain tenun.Ada satu hal yang unik dari desa Sade adalah cara penduduknya membersihkan lantai rumah mereka dengan menggunakan kotoran kerbau. Menurut mereka cara ini lantai rumah dapat lebih hangat dan dijauhi oleh nyamuk.
Selepas dari desa Sade, tim Terios 7 Wonders Hidden Paradise berlanjut mengkuti kegiatan CSR Daihatsu di SMA AL Masyhudien NW Kawo. Lalu mengunjungi Pantai Pink di Tanjung Ringgit. Pantai yang berlokasi di desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur ini.Kemudian rombongan para Sahabat Petualang Terios melanjutkan perjalanan ke Pantai Selong Belanak. Kembali rombongan disajikan dengan kondisi jalan yang ‘tricky’, dengan harus melalui jalan berbukit dan berkelok untuk mengejar momen terbenamnya mentari.
Dompu : Mencoba Susu Kuda Liar
Kurang lebih 200 km perjalanan di tempuh dan akhirnya tiba juga di Kota Dompu. Penginapan yang mereka tepat di dekat dengan pantai Lakey yang terkenal untuk kegiatan surfing.
Kemudian menuju desa yang penduduknya beternak kuda liar. Jadi penduduk memelihara kuda-kuda tersebut dan setiap pagi melepasnya untuk mencari makan sendiri seperti halnya hewan peliharaan lainnya seperti kambing atau ayam. Dan setiap sore hari mereka kembali pulang ke rumah sang empunya masing-masing. Rombongan mendatangi sebuah rumah yang kebetulan kuda liar-nya sudah pulang ke rumah. Saat itu juga dipraktekkan cara memerah susunya. Hampir sama seperti memerah sapi, hanya tinggal memencet bagian tertentu dan keluarlah susu kuda liar yang dimaksud. Tidak berapa lama sudah terkumpul satu gayung susu hasil perahan. Setelah di saring, susu tersebut ditawarkan kepada yang mau mencicipi.
Pulau Komodo : Menengok “Sang Naga” Komodo
Di sini, para jurnalis berpisah dengan para blogger yang memiliki agenda acara berbeda. Para jurnalis pun menjelajah Pulau Komodo pada siang harinya dengan dipandu oleh dua orang ranger. Karena terbatasnya waktu, rombongan memilih untuk menjalani Short Trek (tour jarak pendek).
Sepanjang tur rombongan diajak berkeliling melalui jalur pantai dan bukit yang tandus. Rombongan berhasil menjumpai 5 ekor komodo selama tur. Sayangnya, semua komodo yang dijumpai tidak menunjukkan aktivitas apapun dan hanya berbaring di bawah pohon.
Tidak hanya komodo yang rombongan temui selama tour, beberapa ekor rusa juga dengan bebasnya berkeliaran di sekitar rombongan dan komodo. Menurut yang para ranger kepada para Sahabat Petualang Terios, rusa adalah salah satu mangsa utama dari komodo yang populasinya saat ini sekitar 2000 ekor.
Usai tur rombongan pun kembali menyeberang ke Labuan Bajo untuk mengakhiri hari dan beristirahat, sebelum kembali ke Jakarta esok harinya dan mengakhiri rangkaian Terios 7 Wonders Hidden Paradise.
7 Blogger Penjelajah Sawarna - Pulau Komodo Bersama Terios Sahabat Petualang
Blogger ini adalah pemenang lomba yang diadakan oleh Daihatsu, vivalog, dan blogdetik. Dari kelima pemenang tersebut semuanya adalah laki-laki. Sedangkan dua blogger wanita lainnya diminta sendiri oelh daihatsu untuk mengikuti trip selama 2 minggu. Berikut ini nama-nama para blogger beserta akun media sosialnya.
1. Bambang Priyadi
1. Bambang Priyadi
Salah satu pemenang yang submit artikel di log.viva.co.id. Twitternya @gelimembara masih jarang ngetwit sementara blognya bisa dilihat di simplyindonesia.wordpress.com. Rajin update blog tentang travelingnya. Blogger ini juga sering menang lomba.
2. Giri Satrio
Giri juga Merupakan salah satu pemenang kontes blog Terios 7 wonder. Blognya dapat dilihat di di http://girisatrio.wordpress.com
3. Puput Aryanto
Blognya menarik berisi tentang traveling. Akun twitternya @aryakamadhanu. Tulisan-tulisannya tentang traveling bisa dilihat di blog pribadinya http://backpackology.me/
4.Wira Nurmansyah
Blognya berisi tentang cerita perjalanan dan foto perjalanan. Foto-fotonya suka di twitpic via akun twitternya @wiranurmansyah atau blog pribadinya www.wiranurmansyah.com
5. Haris Maulana
Blognya http://maulanaharris.blogdetik.com/ . Blognya juga berisi dengan konten traveling. Selain itu Haris ini juga sering menang lomba blog. Silahkan berkunjung ke blognya jika ingin lebih jelas.
6. Lucia Nancy
Luci adalah seorang traveler blogger yang sudah sering mengunjungi beberapa tempat wisata baik di Indonesia maupun di luar negeri. Ikut menjadi salah satu petualangan karena mendapat “wild card” alias diajak langsung oleh Daihatsu tanpa melalui lomba. Kicauan dan foto-foto instagramnya bisa dilihat di akun twitternya @lucianancy dan blog pribadinya di http://about.me/lucianancy atau di lucianancy.com
7. Mumun Indohoy
Wanita yang cepat akrab dengan siapa saja ini juga sama dengan Lucy yang mendapat “wild card” untuk mengikuti trip ini. Sangat rajin mempromosikan pariwisata Indonesia kepada para traveler dari luar negeri melalui blog-nya indohoy.com dengan partnernya Vira. Silahkan ikuti kicauannya via twitter @munindohoy atau yang resmi menggunakan bahasa Inggris @Indohoy
7 destinasi wisata “Hidden Paradise” yang dijelajahi Terios bersama rombongan
Sawarna : Mengintip Pantai Tanjung Klayar di Sawarna
Sawarna merupakan salah satu desa di Banten. Di tempat inilah hidden paradise pertama dijelajahi. Desa Sawarna disuguhi keindahan pantai yang banyak orang menyebutnya pantai sawarna. Pantai sawarna yang eksotis ini , menjadi target utama jelajah dengan 7 terios. Keindahan pantai yang masih bersih membuat rombongan memutuskan untuk menikmati terbenamnya matahari, sekaligus bermalam untuk beristirahat sebelum melenjutkan perjalanan di kemudian hari. Salah satu pantai di deretan desa Sawarna adalah Pantai Tanjung Klayar. Pantai dengan banyak bebatuan karang.
Pantai Tanjung Klayar di Sawarna (foto:wirra) |
Perjalanan dari kota Jogjakarta menuju Desa Kinahrejo ditempuh kurang dari 60 menit berkat kondisi lalu lintas yang masih terbilang lengang di pagi itu. Sesampainya di lokasi, rombongan disambut dengan alunan musik gamelan Jawa beserta tarian Kuda Lumping.
Acara diisi dengan sambutan yang disampaikan oleh sejumlah perwakilan dari ADM dan tim CSR-nya, dengan acara penanaman pohon. Seusai menanam pohon dan makan siang, tim memutuskan untuk mengunjungi kediaman almarhum Mbah Maridjan, sang juru kunci Gunung Merapi, sekaligus melakukan Lava Tour di Desa Cangkringan yangberada di kaki Gunung Merapi. Di sana terdapat bangkai sebuah mobil dan sejumlah sepedamotor yang hancur akibat terjangan ‘wedhus gembel’ alias awan panas saat bencana terjadi.
Ranupani – Tengger Bromo : Mengeksplorasi desa Ranupani di kaki gunung
Desa Ranupani terletak di Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Setibanya di lokasi pada malam harinya, rombongan langsung santap malam dan menginap di dalam tenda di pinggir danau Ranu Pani, Tengger, yang ditemani dengan hangatnya api unggun. Esok paginya indahnya pemandangan Ranu Pani yang tidak tampak sebelumnya pada malam hari, menyambut rombongan bersama sorot cahaya matahari terbit dari bukit.
Di pagi hari itu juga para Sahabat Petualang beserta perwakilan dari ADM memberikan sumbangan berupa peralatan kebersihan yaitu sejumlah sapu lidi dan tempat sampah, agar lokasi wisata di kawasan TNBTS selalu terjaga kebersihannya.
Kegiatan di pagi itu dilanjutkan dengan mengeksplorasi kawasan Tengger dengan mengendarai Daihatsu Terios. Setelah itu, rombongan pun kemballi melanjutkan perjalanan menuju surga pariwisata tersembunyi di Indonesia berikutnya, yaitu ke Taman Nasional Baluran.
Tim Terios Menginap di Ranupani Tengger |
Taman Nasional Baluran adalah salah satu Taman Nasional di Indonesia yang terletak di wilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur. Namanya diambil dari nama gunung Baluran yang berada di daerah tersebut.Taman ini terdiri dari tipe vegetasi sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun.
Sahabat Petualang memutuskan untuk melakukan Safari Night berjalan kaki di kawasan sabana Baluran di sekitar wisma tempat tim menginap malam itu. Kabarnya di kawasan sabana yang sangat luas ini sering terlihat beberapa ekor rusa dan kijang.
Wilayah Taman Nasional Baluran dijuluki “Africa From Java” dan dibuat sealami mungkin. Praktis tidak ada pencahayaan sama sekali dan tim hanya mengandalkan sorot lampu senter untuk memantau apa saja yang ada di sekitar tim. Tim cukup beruntung karena dapat melihat beberapa ekor rusa yang berkeliaran di alam bebas sedang menjalani aktivitasnya walau hanya dari jarak jauh.
Desa Sade Rambitan : Desa Penuh Budaya
Bertolak pada hari Rabu (9/10) pagi dari penginapan di kota Mataram, rombongan 7 unit Daihatsu Terios memulai tur di hari ke-9 menuju Sade. Sade adalah sebuah dusun di desa Rambitan, Pujut, Lombok Tengah, yang dihuni oleh penduduk asli Pulau Lombok, yaitu suku Sasak. Karena masih kuatnya adat suku Sasak yang dipertahankan oleh para penghuninya, Dinas Pariwisata setempat menjadikannya sebagai desa wisata.
Setibanya di Sade, rombongan Sahabat Petualang Terios disambut oleh alunan musik dan tarian tradisional Kedang Belek berupa 2 buah drum besar dimainkan oleh 2 musisi, yang diiringi oleh musik gamelan. Selanjutnya rombongan disuguhi oleh pertunjukan Peresehan, tradisi setempat berupa perkelahian antara dua pria menggunakan tongkat rotan panjang dan perisai yang terbuat dari kulit sapi. Awalnya kegiatan ini merupakan bagian dari peperangan namun saat ini hanya dilakukan untuk menghibur wisatawan.
Rombongan diajak untuk berkeliling desa Sade dengan panduan dari salah seorang penduduk asli. Sebagian besar suku Sasak bekerja sebagai petani, sedangkan sebagian besar penduduk wanitanya memiliki keahlian dalam membuat kain tenun.Ada satu hal yang unik dari desa Sade adalah cara penduduknya membersihkan lantai rumah mereka dengan menggunakan kotoran kerbau. Menurut mereka cara ini lantai rumah dapat lebih hangat dan dijauhi oleh nyamuk.
Selepas dari desa Sade, tim Terios 7 Wonders Hidden Paradise berlanjut mengkuti kegiatan CSR Daihatsu di SMA AL Masyhudien NW Kawo. Lalu mengunjungi Pantai Pink di Tanjung Ringgit. Pantai yang berlokasi di desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur ini.Kemudian rombongan para Sahabat Petualang Terios melanjutkan perjalanan ke Pantai Selong Belanak. Kembali rombongan disajikan dengan kondisi jalan yang ‘tricky’, dengan harus melalui jalan berbukit dan berkelok untuk mengejar momen terbenamnya mentari.
Mengepel dengan kotoran kerbau |
Dompu : Mencoba Susu Kuda Liar
Kurang lebih 200 km perjalanan di tempuh dan akhirnya tiba juga di Kota Dompu. Penginapan yang mereka tepat di dekat dengan pantai Lakey yang terkenal untuk kegiatan surfing.
Kemudian menuju desa yang penduduknya beternak kuda liar. Jadi penduduk memelihara kuda-kuda tersebut dan setiap pagi melepasnya untuk mencari makan sendiri seperti halnya hewan peliharaan lainnya seperti kambing atau ayam. Dan setiap sore hari mereka kembali pulang ke rumah sang empunya masing-masing. Rombongan mendatangi sebuah rumah yang kebetulan kuda liar-nya sudah pulang ke rumah. Saat itu juga dipraktekkan cara memerah susunya. Hampir sama seperti memerah sapi, hanya tinggal memencet bagian tertentu dan keluarlah susu kuda liar yang dimaksud. Tidak berapa lama sudah terkumpul satu gayung susu hasil perahan. Setelah di saring, susu tersebut ditawarkan kepada yang mau mencicipi.
Kuda Sumbawa |
Pulau Komodo : Menengok “Sang Naga” Komodo
Di sini, para jurnalis berpisah dengan para blogger yang memiliki agenda acara berbeda. Para jurnalis pun menjelajah Pulau Komodo pada siang harinya dengan dipandu oleh dua orang ranger. Karena terbatasnya waktu, rombongan memilih untuk menjalani Short Trek (tour jarak pendek).
Sepanjang tur rombongan diajak berkeliling melalui jalur pantai dan bukit yang tandus. Rombongan berhasil menjumpai 5 ekor komodo selama tur. Sayangnya, semua komodo yang dijumpai tidak menunjukkan aktivitas apapun dan hanya berbaring di bawah pohon.
Tidak hanya komodo yang rombongan temui selama tour, beberapa ekor rusa juga dengan bebasnya berkeliaran di sekitar rombongan dan komodo. Menurut yang para ranger kepada para Sahabat Petualang Terios, rusa adalah salah satu mangsa utama dari komodo yang populasinya saat ini sekitar 2000 ekor.
Usai tur rombongan pun kembali menyeberang ke Labuan Bajo untuk mengakhiri hari dan beristirahat, sebelum kembali ke Jakarta esok harinya dan mengakhiri rangkaian Terios 7 Wonders Hidden Paradise.
7 Kedahsyatan Daihatsu Terios 7 wonders dalam perjalanan
Dari perjalananselama 14 hari bersama 7 driver, 7 blogger, 7 Terios dan kru-krunya dapat melihat kedahsyatan Daihatsu terios dalam rute-rute yang dilaluinya. Mulai dari Sawarna hingga Pulau Komodo.
1. Bogor - Sawarna : Terios tangguh sejak awal
Baru diawal perjalanan para penumpang Terios sudah di uji dengan jalanan berkelok-kelok di daerah Ciawi dan perbukitan Sukabum. Tanjakan dan turunan yang cukup terjal dengan mudah dan nyaman dapat dilalui oleh Terios yang dibekali mesin 1500cc VVTi. Jalanan semakin jauh dari kota setelah melewati Sukabumi untuk menuju daerah Palabuhan Ratu. Untuk menghilangkan kepenatan dalam perjalanan para penumpang tidak perlu turun dari mobil karena pada Terios ini dilengkapi dengan fitur koneksi fitur koneksi USB, Aux dan MicroSD yang bisa digunakan untuk mendengarkan musik langsung baik dari MP3 player maupun smartphone.
Perjalanan di mulai dari Bellanova sentul Bogor- Cipaku Bogor - Cihideung karakteristik jalan curam dan berliku, namun Terios dapat melibas medan dengan mudah. Dari Cihideung - jalan alternatif - Parungkuda – Cikidang – melewati sungai citarik dan melewati kawasan perkebunan dan hutan sudah tiba di Palabuhan ratu – istirahat - perjalanan dilanjutkan kembali. Jalur yang dilalui kali ini lebih ekstrim dibanding yang tadi,ada tanjakan terjal 45 derajat, bahkan tikungan tajam. Diperlukan kegesitan pengemudi untuk menghadapi itu serta performa kendaraan yang baik. Setelah menempuh perjalanan sepanjang 180 km dari Sentul, Bogor tibalah di Desa Sawarna.
Jalur perjalanan yang di lalui yaitu Sentul – Pamoyanan – Cijeruk – Lido – Cicurug - Sukabumi lewat jalur alternatifnya – Pelabuhan Ratu – Citepus – Cisolok – Bayah – Pantai Sawarna.
2. Kedahsayatan Terios dari Sawarna menuju Merapi : Tetap handal lewati jalur selatan yang padat 600 km
Perjalanan terbagi menjadi dua dari Sawarna ke Jogjakarta dan Jogjakarta- desa kinah rejo merapi
Dari Sawarna menuju Jogjakarta. Perjalanan hari kedua menempuh rute terjauh sepanjang 600 kilometer menuju JogJakarta dan Jawa Tengah. Dalam perjalanan dari Sawarna menuju destinasi hidden paradise kedua yaitu dusun kinah rejo merapi. Terios tetap tangguh dalam perjalanan selama melewati jalur selatan
Pada hari kedua hampir sama dengan hari pertama Terios beserta penumpang didalamnya melewati jalur tanjakan dan turunan curam di Bayah dan Sukabumi. Jalur tanjakan tersebut dapat dilalui dengan mudah dan nyaman bersama Daihatsu Terios.
Setelah dari Sukabumi jalan tol Padaleunyi menuju Tasikmalaya. Pada lalu lintas yang lancar, dapat memacu kendaraan dengan kecepatan cukup tinggi. Performa mesin 1500 cc VVTi dari New Terios terbukti mampu dihandalkan dalam kecepatan rata-rata 60-80 kpj.
Kemudian sehabis keluar tol, rombongan menghadapi jalan tanjakan dan turunan berkelok yang cukup terjal di jalur Nagreg. Kembali New Terios dengan transmisi manual 5-percepatan menunjukkan kehandalan dan kelincahannya di jalan yang menuntut kemampuan berkendara ini.
Akhirnya, masuk daerah Banjar. Pada saat itu hari sudah gelap. Daerah banjar merupakan daerah di Jawa Tengah dengan karakteristik jalur yang terbilang datar dan sempit. Namun, lagi-lagi Terios tetap mempertahankan ketangguhannya. Rupanya, Jalur Banjar – Wangon – Kebumen – Purworejo – Jogjakarta cukup padat lalu lintasnya oleh kendaraan. Jalanan ini dipenuhi oleh kendaraan berat seperti bus dan truk tronton. Ini menjadi arena lain untuk menguji tenaga mesin Terios dalam menyalip kendaraan berat tersebut di jalan yang hanya 2 jalur.
Berikut rute dari Sawarna-jogja
Sawarna - Bayah - Sukabumi- Tol Padaleunyi –Tasikmalaya - Nagreg – Banjar - Wangon – Kebumen – Purworejo – Jogjakarta
Wow benar-benar sahabat petualang yang tangguh dalam 600 km dapat melibas di jalanan penuh tantangan. Dari Sawarna hingga Jogjakarta. Dari Tanjakan, turunan, kelokan dapat dilewati dengan nyaman oleh rombongan.
Jogja - kinahrejo Merapi
Perjalanan dari jogjakarta menuju Merapi di iringi dengan jeep. Karakteristik jalan menuju merapi banyak pasir dan berdebu. Karena banyak lahar gunung berapi yang mengalir seperti pasir dan batu-batuan. Selain itu jalannnya juga berupa tanjakkan yang berkelok-kelok. Namun, sahabat petualang masih bisa diandalkan untuk menjelajahi dusun kinahrejo.
Perjalanan Lava Tour Cangkringan diwarnai tanjakan terjal dengan permukaan berpasir. Tim sangat beruntung karena mengendarai SUV tangguh dan handal.Dalam beberapa kesempatan Terios yang tim kendarai sempat kesulitan untuk melewati tanjakan terjal akibat tebalnya pasir di permukaan jalan, namun pada akhirnya satu-per-satu mobil dari rombongan sukses melewati rintangan ini. Selama ‘offroad’ debu-debu beterbangan hingga mengganggu pemandangan.
Perjalanan Lava Tour Cangkringan diwarnai tanjakan terjal dengan permukaan berpasir. Tim sangat beruntung karena mengendarai SUV tangguh dan handal.Dalam beberapa kesempatan Terios yang tim kendarai sempat kesulitan untuk melewati tanjakan terjal akibat tebalnya pasir di permukaan jalan, namun pada akhirnya satu-per-satu mobil dari rombongan sukses melewati rintangan ini. Selama ‘offroad’ debu-debu beterbangan hingga mengganggu pemandangan.
3. Merapi Jogjakarta – Tengger Bromo : Terios Tetap tidak membosankan seharian perjalanan
Pada perjalanan dari jogja menuju Tengger bromo dibagi menjadi dua perjalanan. Saat jogja ke Malang kemudian istirahat menginap lalu dilanjutkan ke Tengger Bromo ke desa Ranu Pani
Jogjakarta - Malang
Memasuki hari ke-4, perjalanan kembali dilanjutkan menuju Malang melalui kota Wonogiri, Pacitan, Trenggalek, Tulung Agung dan Blitar. Perjalanan kurang lebih 13 jam dimulai sekitar jam 09.00 sampai kota Malang sekitar jam 22.00. Dengan istirahat dua kali.
Rute perjalanan sepanjang 342 km medannya terbilang biasa saja. Selama di perjalanan, rombongan bersama para Sahabat Petualang lainnya yang tersebar di 7 mobil Daihatsu Terios ini saling berkomunikasi melalui perangkat radio handy-talky yang disediakan di setiap mobil oleh panitia untuk memastikan agar perjalanan kondusif dan sesuai dengan rencana. Malamnya, rombongan akhirnya tiba di kota Malang dan menuju ke penginapan setelah makan malam sebelumnya.
Total perjalanan rombongan hingga hari ke-5 lebih dari 1000 km. Di sana rombongan mendapat tambahan anggota rombongan, yaitu beberapa rekan media dari Malang.
Malang - Danau Ranu Pani Tengger Kawasan Bromo Semeru
Hari ke lima perjalanan akan dilanjutkan menuju Desa Ranu Pani Tengger. Memulai perjalanan menuju Ranupani, rombongan langsung disambut oleh padatnya lalu lintas di Malang, selebihnya hingga Lumajang lancar. Dari Lumajang menuju Bromo, rombongan kembali harus menghadapi medan ekstrim berupa tanjakan terjal berkelok dengan permukaan jalan rusak dan berbatu, dan lebarnya hanya cukup untuk dilewati oleh satu mobil. Dan akhirnya sampai di danau Ranu Pani di desa Ranu Pani
Adapun jalur yang dilewati rombongan adalah Yogyakarta – Klaten – Surakarta – Wonogiri- Ponorogo – Tulungagung – Blitar – Malang – Tumpang – Gubug Klakah – Lumajang – Desa Ranu Pani
4. Tengger Bromo – Baluran Situbondo (“Africa Van Java”) : Nyaman di jalur pendek
Perjalanan menuju destinasi berikutnya yaitu Taman Nasional Baluran yang berada di wilayah Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur. Melewati Kota Jember- Bondowoso - kota Situbondo kemudian memasuki kawasan Taman Nasional Baluran. Setelah memasuki Gerbang TN Baluran untuk mencapai tujuan perlu melintasi jalan sepanjang 12 km yang bisa ditempuh dalam waktu 30 menit, karena kondisi jalan kurang bagus.
Kondisi jalan akses keluar-masuk Taman Nasional Baluran yang dipenuhi bebatuan kerikil akibat rusaknya lapisan aspal menjadi medan pembuktian ketangguhan dari Daihatsu Terios. Dengan nyaman dan mulus rombongan melalui jalan berlubang-lubang dengan kecepatan hingga lebih dari 40 km/jam sambil melibas tikungan-tikungan landai
5. Baluran Situbondo – Desa Sade Rembitan : Terios Sukses jelajahi 3 Pulau Jawa, Bali, Lombok
Perjalanan menuju destinasi 7 wonders berikutnya terbagi menjadi beberapa perjalanan karena terpisah dengan pulau-pulau dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Oelh karena itu perjalanan dimulai dari Situbondo-Banyuwangi Pulau Jawa, Gilimanuk – Kuta Bali, Kuta Bali – Mataram Lombok, Mataram – Desa Rembitan.
Baluran Situbondo – Banyuwangi
Perjalanan hanya membutuhkan sekitar 1 jam. Namun, karakteristik jalan ada yang berkelok-kelok tetapi lebih mulus jalannya.
Gilimanuk Bali – kuta Bali – Mataram Lombok - Desa Sade Rembitan Lombok Tengah
Selasa pagi 8 Oktober 2013, menuju Pelabuhan Padang Bay untuk menyebrang ke Pelabuhan Lembar, Pulau Lombok. Kuta – Padang Bay hanya butuh 1 jam, selain jalanan mulus juga tidak begitu macet. Sedangkan untuk menyebrang dibutuhkan waktu sekitar 3 (tiga) jam. Kemudian tiba di Kota Mataram. Tujuh kendaraan melakukan check up di Dealer Daihatsu Mataram. Kendaraan juga perlu di check up karena menempuh jarak ribuan kilometer. Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke desa Rembitan
6. Desa Rambitan – Dompu Pulau Sumbawa : Terios dapat melenggang di jalanan sempit dan berliku
Hari ke-10 tanggal 10 Oktober 2013 perjalanan kembali dilanjutkan. Setelah check out dari Hotel Santika Mataram, tim Terios 7 Wonders tepat pukul 08.00 WITA mulai bergerak menuju dealer Daihatsu Mataram. tim sahabat petualang bergerak menuju Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur. Ke-7 Daihatsu Terios kembali harus naik ferry menuju Pelabuhan Pototano, Sumbawa.
Dalam waktu 1, 5 jam tim sudah tiba di Pulau Sumbawa. Perjalanan di lanjutkan lagi setelah menikmati sunset. Kurang lebih 200 km perjalanan mereka tempuh dan akhirnya tiba juga di Kota Dompu. Mereka menginap di dekat pantai Lakey yang pantainya terkenal sampai mancanegara untuk surfing.
Lokasi pertama yang tuju adalah Desa Palama Kecamatan Donggo Kabupaten Bima. Saat memasuki desa jalur jalan cukup sempit dan berliku. Namun ketangguhan Daihatsu Terios bisa mengatasinya dengan mudah. Dan akhirnya tim sahabat petualang tiba juga di sebuah desa yang penduduknya beternak kuda liar.
7. Dompu- Pulau Komodo : Terios menjadi mobil pertama yang berada di Pulau Komodo
Dengan ini berakhir sudah rangkaian perjalanan yang diikuti oleh 7 jurnalis dan 7 travel blogger dengan 7 unit Daihatsu Terios. Rombongan menempuh jarak lebih dari 2500 kilometer.
Perjalanan para Sahabat Petualang menuju Pulau Komodo dimulai dengan bertolak dari Labuan Bajo sebelum matahari tebit, tepatnya pada pukul 05.00 WITA. Dan setelah menempuh perjalanan laut selama 5 jam, tibalah rombongan di pulau Komodo. Di sini Terios menjadi satu-satunya mobil kendaraan yang pernah ke Komodo. Namun dengan alasan konservasi mobil tidak dihidupkan.
Usai tur rombongan pun kembali menyeberang ke Labuan Bajo untuk mengakhiri hari dan beristirahat, sebelum kembali ke Jakarta esok harinya dan mengakhiri rangkaian Terios 7 Wonders Hidden Paradise.
Usai tur rombongan pun kembali menyeberang ke Labuan Bajo untuk mengakhiri hari dan beristirahat, sebelum kembali ke Jakarta esok harinya dan mengakhiri rangkaian Terios 7 Wonders Hidden Paradise.
7 Keunikan Daihatsu Terios
Menurut Harris , salah satu blogger yang ikut dalam trip ini, ada beberapa keunikan daihatsu Terios ini.
1. Dual SRS Airbag : Daihatsu Terios XT 2013 sudah dilengkapi dual airbag untuk bagian pengemudi dan penumpang disampingnya. Fasilitas ini sudah sesuai dengan standar keselamatan ASEAN NICAP.
2. Anti Lock Braking System (TX AT) : untuk mencegah roda terkunci saat terjadi pengereman mendadak, maka kendaraan yang sudah menggunakan sistem ABS ini tidak akan sleep atau ngesot saat terjadi pengereman.
3. 3rd Row Seat Belt : seat belt bukan hanya untuk barisan depan dan tengah saja, tentu di bagian belakang atau bagian tiga juga harus disediakan fitur ini untuk keamanan seluruh penumpang.
4. Audio & Video Double Din with Aux & USB Connector : dengan adanya audio ini sepanjang perjalanan menjadi tidak membosankan, bisa juga menggunakan USB dengan lagu yang lebih personal. Selain itu bisa juga menggunakan dari perangkat gadget yang kompatible.
Dashbor Terios |
6. New Style of Interior : untuk Terios TX terbaru hadir dengan dashboard dan jok warna hitam yang elegan dipadukan dengan warna silver. Warna yang cocok untuk para sahabat petualang
7. New Style of Exterior : ada beberapa tambahan eksterior yang cukup mencolok sehingga menambah kegagahan Terios Adventure ini seperti front bumper guard skid plate, side body molding, spare wheel cover, rear spoiler, dan masih banyak lagi
Kegiatan Sosial CSR Daihatsu selama Perjalanan
Dalam perjalanan selama 14 hari dari jakarta menuju destinasi wisata hingga pulau Komodo tidak hanya sekedar jalan-jalan. Namun, tim Daihatsu Terios melakukan beberapa kegiatan sosial baik yang direncanakan maupun tidak direncanakan
Dalam perjalanan selama 14 hari dari jakarta menuju destinasi wisata hingga pulau Komodo tidak hanya sekedar jalan-jalan. Namun, tim Daihatsu Terios melakukan beberapa kegiatan sosial baik yang direncanakan maupun tidak direncanakan
Aksi CSR Daihatsu dan Tim 7 Wonder di Kinahrejo Merapi Yogyakarta
Corporate Social Responsibility (CSR) Daihatsu Pusat dan timnya yang telah mempersiapkan acara penanaman 10 ribu pohon dan pemberian beasiswa kepada pelajar madrasah setingkat sekolah dasar di daerah sekitar tersebut. Dalam acara tersebut sebenarnya di undang beberapa tokoh masyarakat setempat seperti Bapak Gubernur Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan jajaran pimpinan di bawahnya khususnya di bidang CSR dan tokoh masyarakat lainnya. Namun sebagian besar diwakilkan oleh para staf.
Aksi CSR Daihatsu dan rombongan Terios 7 wonders di desa Ranupani
Tim Astra Daihatsu Motor bersama tim Daihatsu 7 wonders , mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap masyarakat tengger berupa sekitar 14 set alat kebersihan yang terbuat dari ban bekas, sapu lidi dan juga beberapa kaos 7 wonders. Peralatan kebersihan memang sangat diperlukan dan dibutuhkan masyarakat sekitar karena debu yang cukup tebal dapat mengotori daerah wisata dan menganggu pernapasan.
Aksi CSR Daihatsu dan rombongan Terios 7 wonders di desa Sade Rembitan Lombok
Sebelum tim bergerak kembali menuju daerah Sade Rambitan, Tim Daihatsu Terios melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) yang ketiga setelah sebelumnya dilakukan di Kinahrejo, Merapi dan di kawasan Tengger Semeru. kali ini berupa sumbangan peralatan sekolah kepada SMA Al Masyhudien NW Kawo di Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah
Tong Sampah yang akan di sumbangkan |
Demikian review perjalanan terios seven wonders selama 14 hari dari tanggal 1-14 Oktober 2013. Perjalanan tersebut sangat berkesan bagi rombongan maupun siapa saja yang terlibat didalamnya. Semoga tahun depan diadakan lagi dengan konsep yang berbeda yang lebih seru lagi. Setelah Sumatra , Jawa-Pulau Komodo tahun 2012-2013, akankah tahun depan di pulau lainnya. Kita saksikan tanggal mainnya.
0 Komentar untuk "Perjalanan Berkesan Bersama Terios dari Sawarna hingga Pulau Komodo"